Pengembangan
Paket Pembelajaran
untuk Meningkatkan Kecerdasan Majemuk
Pada
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
di Provinsi Sulawesi Utara.
q
Kata Kunci: Pengembangan,
Paket Pembelajaran, Kecerdasan Majemuk Program
PAUD, Prov. SULUT.
q
Ronny G. Dumanauw, dkk
RINGKASAN
Pandangan
yuridis menegaskan tentang pentingnya Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) diamanatkan dalam Amandemen UUD 1945, pasal 28b
yaitu: “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh
dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan
dan diskrimunasi” (Direktorat PAUD Depdiknas, 2004 : 1).
Dalam pandangan empirik, ditemukan masih terdapat sekitar
19,01 juta (72,36%) anak usia dini yang belum terlayani PADU
(Direktorat PADU Depdiknas, 2004: 16). Dalam pandangan
keilmuan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan
pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam
pembagunan sumber daya manusia” (Gutama, 2004: iii). Para
ahli pendidikan menyataka bahwa, pendidikan yang diberikan
pada usia di bawah 8 tahun, bahkan sejak anak masih dalam
kandungan adalah penting sekali karena menentukan kualitas
anak di masa depan.
Tujuan penelitian
tahun pertama ini yaitu mengidentifikasi: (1) latar belakang
pendidikan, (2) tingkat pendidikan, (3) pengalaman atau masa
kerja, (4) status, (5) Perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran oleh guru TK/RA dan KB, (6) Metode dan
media/APE pembelajaran, (7) prosedur evaluasi pembelajaran
dan (8 Menemukan rancangan awal Paket Pembelajaran tentang
kecerdasan: (a) Logika-Matematika (b) Interpersonal, (c)
Intrapersonal dan (d) Kurikulum dan Evaluasi pembelajaran.
Penelitian tahun
pertama ini menggunakan penelitian (1) Survey Deskriptif
untuk menjaring data dari subyek penelitian berupa data
kebutuhan (need assesman) dan pengembangan
paket Pembelajaran, (2) Metode Recearch and
Development (R &D) dibutuhkan untuk pengembangan isi
berbagai paket pembelajaran pada TK/RA dan KB. Pengumpulan
data dilakukan di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
Dengan melibatkan 80 guru TK/RA, 15 Tutor Kelompok Bermain,
2 Kepala SKB, dan 5 orang penilik Dikmas dan Penilik TK/SD
di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara Provinsi
Sulawesi Utara.
Kesimpulan
penelitian tahun pertama ini sebagai berikut:
1.
Secara umum Tingkat pendidikan terakhir kepala dan
Guru TK/RA berpendidikan Tamat SMA sederajat sedangkan
tingkat pendidikan terakhir Tutor Kelompok Bermain dengan
persentase tergolong cukup berpendidikan Sarjana (S1) dan
seorang magister.
2.
Latar belakang pendidikan guru TK/RA umumya Sekolah
Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (SPG-TK), sebagian kecil
PGTK dan belum ada Sarjana PAUD. Latar belakang pendidikan
tutor KB umumnya SMA sederajat sebagian sarjana: Teologia,
Ekonomi Pertanian dan Pendidikan.
3.
Umumnya guru TK/RA mengabdi diatas lima tahun,
berusia di atas 25 tahun, jenis kelamin perempuan sebagian
kecil sebagai PNS. Tutor KB, dengan persentase terbanyak
mengabdi di bawah lima tahun, berjenis kelamin perempuan,
berusia di bawah 25 tahun dan semua bukan PNS.
4.
Secara umum, guru TK/RA atau tutor KB, pernah
mendengar, membaca buku atau menghadiri lokakarya atau
seminar tentang kecerdasan majemuk, mengetahui bahwa
kecerdasan logika-matematika, kecerdasan intrapersonal dan
kecerdasan interpersonal termasuk dalam kecerdasan majemuk
dan telah mengetahhui ciri-ciri seseorang anak yang menonjol
pada kecerdasan logika-matematika, kecerdasan intrapersonal
dan kecerdasan interpersonal.
5.
Umumnya responden pada TK/RA memiliki kurikulum,
Satuan Kerja Harian (SKH) tetapi belum memiliki Satuan Kerja
Mingguan dan Satuan Kerja Triwulan (SKT). Sebagian kecil KB
memiliki SKH dam SKM dan kurikulum. Secara umum para
responden mengetahuhi dalam SKH, SKM atau SKT terdapat
materi tentang pengembangan kecerdasan logika-matematika,
kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal dan
seluruh responden membutuhkan kurikulum sebagai pedoman
untuk pengembangan ketiga aspek kecerdasan tersebut.
6.
Sebagian kecil responden memiliki pengetahuan tentang
metode yang digunakan untuk mengembangkan kecerdasan
logika-matematika, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan
intrapersonal di TK/RA/KB dan seluruh responden sangat
membutuhkan buku paket tentang metode pengembangan ketiga
kecerdasan tersebut.
7.
Para guru TK/RA dan tutor KB umumnya belum memiliki
pengetahuan tentang media atau Alat Permainana Edukasi (APE)
untuk meningkatkan kecerdasan logika-matematika, kecerdasan
interpersonal dan kecerdasan intrapersonal di TK/RA/KB.
Seluruh responden menyatakan bahwa mereka mengalami
kesulitan memilih APE untuk mengembangkan berbagai
kecerdasan dan sangat membutuhkan pedoman khusus tentang
media / APE untuk pengembangan ketiga jenis kecerdasan
tersebut.
8.
Secara umum responden menyatakan tidak tahu bahwa
Evaluasi kemajuan /perkembangan anak khusus untuk ketiga
kecerdasan anak dilakukan dalam bentuk lembaran cek lis dan
seluruh responden menyatakan sangat membutuhkan paket
pembelajaran tentang cara melaksanakan evaluasi pada TK/RA
dan KB.
9.
Rancangan awal Paket Pembelajaran untuk kecerdasan
logika-matematika, Interpersonal dan Intrapersonal terdiri
dari 4 (empat) bab yaitu Bab 1 Pendahuluan memuat tentang:
(a) Latar Belakang, (b) Tujuan dan (c) Lingkup Kajian, Bab
II mengkaji tentang teori-teori kecerdasan:
logika-matematika, Interpersonal dan Intrapersonal, Bab III
membahas tentang Ragam Metode pengembangan kecerdasan
logika-matematika, Interpersonal dan Intrapersonal dan Bab
IV Simpulan dan saran.
Berdasarkan simpulan
penelitian di atas disarankan agar, para guru TK/RA dan
tutor KB ditingkatkan kompetensi dan kualifikasinya melalui
berbagai pelatihan khususnya pelatihan yang bekerjasama
dengan program studi PAUD atau program studi lain pada
perguruan tinggi tertentu yang relevan.
|